Perlu Anda ketahui, kkal adalah satuan yang digunakan di Indonesia untuk mengukur jumlah energi pada makanan atau aktivitas fisik. Banyak orang menganggap kkal adalah satuan untuk makanan atau zat gizi saja. Nyatanya, apa pun yang menghasilkan energi memiliki kalori. Manusia memang hanya bisa mendapatkan sumber energi melalui makanan dan minuman. Jenis alat timbangan di laboratorium berbeda-beda, tetapi yang penting adalah timbangan yang dapat digunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat kecil (Hendaryono 1994). Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu tertahan. Alat ukur kecepatan adalah tachometer. Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran mesin kendaraan atau mesin lainnya, seperti mesin listrik atau mesin industri. Alat ini bekerja dengan cara mengukur jumlah putaran poros mesin per menit atau RPM (Revolutions Per Minute) dan menampilkan angka-angka pada skala tachometer. Molaritas atau kemolaran adalah salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan yang dinyatakan sebagai M. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalamtiap liter lerutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam ml larutan. molL 1 v n M atau mmolmL 1 v n M (9) Dengan M adalah molaritas, n adalah jumlah mol Pengukuran ini juga bergantung pada kemajuan teknologi, contohnya adalah mengukur radiasi suatu zat radio aktif, besar radiasinya tidak akan pernah kita ketahui sebelum alat untuk mendeteksi radiasi ditemukan. Di amerika serikat, national bureau (NBS) berlokasi dekat dengan Washington DC. Hidrometer adalah alat uji laboratorium Fisika yang digunakan untuk mengukur dan menguji berat jenis zat cair. Hidrometer memiliki 2 bagian utama, yaitu gelas kaca sebagai wadah untuk menampung zat cair dan pelampung yang ada di dalam gelas kaca. Untuk melihat hasil uji, kita dapat melihat skala ukuran berat jenis zat cair yang ada di pelampung. Alat yang digunakan pada praktikum Mengukur jumlah eritrosit adalah mikroskop, hemositometer, mikrohematokrit, EDTA, plat tetes, larutan ha y em, larutan turk, alcohol 70%, dan darah probandus. Ada dua cara kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur jumlah kandungan air yang terkandung dalam suatu zat tertentu, diantaranya yaitu : Termogravimetri : Cara ini dilakukan dengan beberapa tahap yakni penimbangan, pengovenan, dan pendinginan hingga diperoleh berat yang konstan.Nilai dari kandungan air yang ditentukan dapat dilihat dari kjSYp.